Fruit 360: Radarku Adalah Spermaku
>>> Istana Antediluvian <<<
Langkah kaki jenjang menapaki ruangan luas. Suara sepatu menggema hingga akhirnya berhenti di depan sebuah singgasana.
"Hamba menghadap, Ratu..." Satu kaki dilipat untuk bersujud hormat.
"Revka..."
"Hamba, Yang Mulia Ratu Voira..." Revka tetap menunduk tidak berani menatap penguasa Antediluvian secara langsung. Semua pun demikian jika sedang menghadap Voira.
Splaatthh!
"AARRGHH!" pekik kaget juga kesakitan tak bisa dielakkan mencuat dari mulut Revka ketika tangan Voira mengibas kuat mengirim angin untuk menampar wajah sepupu Dante.
"Memalukan!" seru Voira sembari dua matanya mendelik tajam menatap Revka.
Revka memegang pipi yang terkena tamparan angin Voira, terasa pedih dan panas. "Ha-hamba mohon ampun apapun kesalahan hamba, Paduka!" Ia segera telungkup sambil dua lutut bersujud.