Renata menelan salivanya sambil mengusap tengkuk lehernya merasa terkejut dengan apa yang sudah di rencanakan Jean.
"Aku...aku sama sekali tidak ikut-ikutan untuk rencana kamu itu Jean." ucap Renata sambil menutup mulutnya menahan tawa.
"Walau kamu tidak mau, kamu harus ikut andil dalam rencana ini Ren. Kalau kamu tidak mau aku akan memaksamu." ucap Jean dengan tatapan penuh.
"Sudahlah Jean, kamu jangan memaksa Renata untuk melakukan hal itu. Kamu tahu bagaimana kesibukan Renata yang sangat tidak sedikit." ucap Valerie membela Renata walau ada perasaan sedikit sedih dan kecewa karena Renata menolak untuk memberikan cucu banyak.
"Ibu, jangan memarahi Jean. Aku tadi hanya bercanda. Aku sudah siap menjadi seorang Ibu dengan mempunyai banyak anak. Aku ingin melihat Ayah dan Ibu bahagia." ucap Renata dengan senyum terkulum.
Mendengar Renata bersedia memberikan banyak cucu padanya hati Valerie sangat bahagia.
"Terima kasih sayang, semoga Tuhan mengabulkan apa yang kita inginkan.