"Melihat kamu bahagia, aku juga bahagia. Percayalah padaku ,semua akan baik-baik saja sampai bayi kamu aku lahirkan." ucap Echa dengan sungguh-sungguh.
"Apa kamu yakin dengan apa yang kamu katakan barusan Echa? kamu akan melahirkan seorang bayi tanpa seorang suami? bagaimana kamu akan menghadapi semua orang terutama calon suami kamu nanti?" tanya Renata dengan mata berkaca-kaca merasa terharu dengan ketulusan hati Echa.
"Kamu jangan pikirkan tentang apa yang akan terjadi padaku nanti. Aku percaya kalau Tuhan pasti menyiapkan seseorang yang bisa menerima aku apa adanya aku. Tanpa melihat sisi kekurangan aku." ucap Echa dengan tersenyum berusaha meyakinkan Renata untuk tetap melanjutkan rencana program kehamilannya.