"Hmm waalaikumsalam, Anin.. ini aku Devan.." ucap Devan.
"Oh kak Devan.. ya Allah aku kirain juga siapa... maaf, ada apa ya kak sebelumnya??" ucap Anin.
Arga yang dapat melihat dengan jelas bahwa Anin tengah berteleponan dengan seseorang di dalam mobilnya pun kembali merasakan panas.
'Bisa-bisanya Anin teleponan sama orang lain di dalam mobil dan bahkan dia cuekin aku.. Shit!! Siapa sih laki-laki itu??' ucap Arga dalam hati.
Arga lalu pergi dari sana dan memasuki mobilnya.
"Gue harus bisa mengikuti Anin.. supaya gue bisa tahu ke mana dia pergi dan dengan siapa.." gumam Arga seraya memakai seatbelt nya.
.
.
"Oh ini... kamu bisa ke Bintang Cafe gak sekarang, nin??" ucap Devan.
"Hmm bintang Cafe?? Mau ngapain ya kak?" ucap Anin.
"Ada hal yang berkaitan dengan organisasi yang mau aku bahas sama kamu... bisa??" ucap Devan.
"Hmm iya iya.. jam berapa ya kak kira-kira??" ucap Anin.
"Sekarang??" ucap Devan.
Hai Readers!!
Thank you atas pembelian hak istimewa, baca bab berbayar dengan koin, powerstone, gift and best review..
❤❤❤