Ethan menatap Kimberly yang sedang memprotes tindakannya. Ia meletakkan kedua tangannya di atas meja lalu menggunakannya untuk bertumbuh dan bangkit dari tempat duduknya.
"Kenapa? Kau tak terima?" tanya Ethan. "Kalau kau tak terima kau bisa keluar dari tempat ini. Masih ada editor lain yang mau bekerja dengan menggunakan otaknya daripada kau ya hanya berlenggak-lenggok memamerkan tubuhmu, sehingga membuat karyawan yang lain tidak fokus bekerja!"
Kimberly semakin tak mengerti mengapa etan berkata seperti itu. Selama dua tahun bekerja di tempat ini Kimberly selalu berusaha melakukan pekerjaannya dengan baik. Padahal, saat pertama kali Kimberly masuk, Ethan tidak seperti ini. Pria itu sangat ramah pada Kimberly. Bahkan dia dulu sering membantu Kimberly melakukan pekerjaannya.