Nathan terkesiap saat di brondong pertanyaan bertubi-tubi dari gadisnya. Ia yang masih mengenakan handuk pun mencoba memutar otak untuk mencari jawaban.
"Kita akan bicarakan nanti setelah kita menikah," jawab Nathan. Sejujurnya itu bukan sesuatu yang dipikirkan oleh Nathan ketika melamar Kimberly. Di manapun mereka berada nanti yang terpenting aja status Kimberly adalah milik Nathan seutuhnya.
Kimberly menghampiri Nathan kemudian menggenggam kedua tangan pemuda itu. Ia mendongakkan wajahnya dan menatap pria yang saat ini wajahnya benar-benar segar setelah terguyur air.
"Kumohon padamu, izinkan aku tetap bekerja, meskipun kita nanti menikah." Wajah Kimberly menunjukkan keseriusan dan permohonan yang begitu dalam hingga Nathan tak tega justru langsung mengecup bibir gadis itu.
"Nathan, kumohon. Aku serius." Kimberly merasa kalau Nathan tidak ingin menjawab keinginannya.