"Kau menghindariku, Nyonya Watson?" tanya Tuan Drigory. Ia sama sekali tak mau menghindar justru menggerakkan kakinya maju melangkah mendekati Viona. Gerakan tubuhnya cukup cepat hingga Viona tak mampu menghindar. Dan akhirnya mereka berhadapan.
Viona seketika menundukkan kepalanya mencoba untuk menghindari tatapan dengan sang Tuan. Di dalam memorinya terus-menerus terngiang gerakan demi gerakan yang terjadi saat malam itu. Rasanya sangat menyesakkan dilengkapi dengan desain-desir aneh yang melintas di dalam dadanya.
"Ada yang ingin kubicarakan denganmu, Nyonya Watson." Tuan Drigory tahu, kalau Viona tidak ingin bertemu dengannya sejak malam itu. Tapi Viona harus melakukan tugasnya dan itu sudah menjadi aturan di dalam kontrak.
"Silakan katakan saja, Tuan Drigory," jawab Viona tanpa sekalipun menatap Tuan Drigory.