Chapter 218: Suami yang Membalaskan Kematian Istrinya

Pergolakan dimensi astral semakin tidak stabil. Mungkin karena banyak penghuninya yang keluar dimensi untuk berperang. Beberapa memang ada prajurit yang memilih berperang di dalam di dimensi astral, tapi itu tidak banyak.

Ketidakstabilan dimensi astral terlihat ketika pergerakan tanah tempat-tempat di dalam dimensi itu bergeser dengan cepat. Yang seharusnya perjalanan ke perkampungan ungu di dimensi astral itu cukup jauh, kini entah mengapa Christ merasa sangat dekat. Hal itu tentu tidak dapat dijelaskan oleh teori apapun, bahkan oleh penalaran akal manusia.

Dunia sihir. Dimensi astral. Semuanya adalah hal-hal yang sama sekali tidak bisa dimengerti oleh logika. Hanya Yang Maha Kuasa yang Maha Tahu, karena memang beliau-lah Sang Pencipta alam semesta.

Berkat pergeseran wilayah itu, Christ beruntung bisa sampai di perkampungan ungu lebih cepat. Dan dia pun bergegas ke bukit berbunga yang berada di perbatasan perkampungan itu.