Pagi hari yang cerah, matahari mulai masuk melalui sela-sela jendela dan suara burung-burung saling berkicau. Perlahan mata Arga mulai terbuka. Arga melihat Sienna masih tertidur tersenyum kecut.
"Morning, Sienna," gumam Arga. Ia tidak berano berbicara kencang-kencang supaya Sienna tidak terbangun.
Arga beranjak dari ranjang berjalan masuk ke dalam kamar mandi setelah mengambil pakaian kerjanya. Sienna yang merasakan pergerakan di ranjang tadi mulai membuka mata.
"Arga tidak seperti biasanya. Apa dia marah besar sama aku?" gumam Sienna.
Cklek
Pintu kamar mandi terbuka menampilkan Arga yang sudah memakai pakaian kantor lengkap. Arga berjalan mendekati Sienna tapi hanya untuk mengambil kunci mobilnya yang terletak di meja samping Sienna.
Tring tring
Ponsel Arga berbunyi. Ia mengambil ponselnya dan melihat ternyata Rebecca yang menelepon dirinya memiliki ide cemerlang.