Download App
14.28% cinta tanpa syarat / Chapter 8: Biar aku bantu

Chapter 8: Biar aku bantu

suasana hening kembali tanpa ada yang saling berbicara,,hanya suara napas yang sesekali terdengar,,sesekali varun menatap zia,,ingin berbicara tapi dia tak tau harus bicara apa,,sifat dinginnya terhadap perempuan hilang kalau berhadapan dengan zia,di ganti dengan rasa gugup di hatinya.varun pun hanya menghela napasnya kasar yang membuat zia menoleh kepadanya.

" Kalau pa varun sudah mau pulang tidak apa-apa,,!! biar aku sendiri yang menunggu Riska.Maaf sudah mengganggu aktifitas pa varun...!!! varun pun menatapnya.

" Apa kau tak ingat kata-kataku,,!!?? stop panggil saya bapak,memangnya muka saya sudah kaya bapak-bapak,sehingga kau tidak berhenti memanggil saya bapak...!!!? kata varun yang sedikit kesal,, zia memanggilnya pake embel-embel pa.

"Maaf pa,,,ehh varu maksud aku,,pa varun masih mudah ko,,malah sangat tampan,,aku cuman lupa aja untuk ga manggil pa,,!!! kata zia sedikit gugup dan menundukan kepalanya,tanpa di sadari dia sudah memuji pria di hadapanya itu.

sedangkan varun hanya menatapnya tak percaya,,ini gadis pikirannya benar2 polos,pikir varun dalam hati,,sebenarnya hatinya cukup senang zia memujinya.

"apa kau memujiku,,? tanya varun ingin meliat reaksi waja zia.yang belum menyadari baru saja memuji dirinya.

" Eehhhh ap,,,,apa pa,,maksudku varun,? tanya zia gugup yang baru menyadari kata-kanya barusan,dengan wajah yang memerah menahan malu.

" Tidak kenapa-napa,,,mungkin aku yang salah dengar,,jawab varun dengan sedikit tersenyum,milihat tingkah zia yang sudah merasa maluh di depannya.

"Maaf aku salah ngomong,kata zia sedikit pelan.

varun hannya menggoyangkan kepalanya malihat zia.Merasa senang dengan semua tingka konyol zia.Apa aku ada perasaan dengan gadis ini,,? tanya varun dalam hatinya,yang belum lama kenal tapi sudah bisah membuat jantungnya berdetak tak karuan,kalau berhadapan dengan dirinya.

"oohhh iya,,,kau kerja di mana,,,? tanya varun kemudian.

"Di kantor penjualan kosmetik,,!! jawab zia

"oohww,,,sudah lamah,,,? tanya varun lagi,,

"Belum,,kata zia dengan sedikit menggelengkan kepalanya.

"Kau kenapa,,,? dari tadi saya lihat kau sangat gelisa,,dengan terus mengotak atik henponmu,,!! tanya varun yang memang dari tadi memperhatikan zia yang menurut merasa tak nyaman.

"Hhhhmmmm ga apa-apa,,,aku cuman lagi nunggu riska,,katanya dia tak akan lama.jawab zia

"Apa kau tidak nyaman dengan keberadaanku di rumahmu,,,? tanya varun aga cemas untuk mengetahui jawaban gadis itu.

"eh bukan itu,,,aku cuman lagi ingin buang air kecil aja ko,,jawab zia dengan jujurnya yang takut membuat pria itu tersinggung,zia pun menyadari ucapannya dan langsung menutup mulutnya.Astaga zia bego banget sih,kenapa harus terlalu jujur kaya gitu,,tanya zia dalam hatinya yang merutuki kebodohannya sendiri,sambil menunduk.

sedangkan varun tampak terkejut,,hampir saja dia ingin tertawa mendengar ucapan zia yang terlalu polos itu.

"Biar aku bantu,,,aku ga akan macam-macam,,aku cuman ngantarin kau ke ke toilet,,dari pada kau menahannya sampai temanmu datang yang ada kau keburu kencing di celana,,kata varun yang sedikit menahan tawanya.benar-benar gadis konyol dan lucu pikirnya.

zia hanya menatapnya tak percaya,dia yang tidak perna dekat dengan laki-laki kecuali ayahnya,sekarang malah seorang laki-laki yang mau mengantarnya ke toilet,dan sekarang pria itu sudah pake aku kamu,pikir zia dalam hatinya.

perasaanya sekarang terasa sudah tidak karuan.

"Sudah ayo,,,tidak perlu kawatir seperti itu aku ga akan macam-macam,,,kata varun yang sudah mendorong kursi rodah zia tanpa menunggu penolakan dari gadis itu.

varun pun membantu mengangkat zia,,dengan mendudukan zia di toilet duduk kamar mandinya.awalnya zia menolak tapi varun tidak mau mendengarkannya.

"kau bisah tunggu di ruang tamu saja,,!!! kalu aku sudah selesai nanti aku panggil.kata zia sedikit malu

"Baiklah,,,panggil aku kalau kau sudah selesai,,, jangan berdiri sendiri kakimu belum terlalu sembuh,,!!! kata varun mengingatkan zia,,,varun pun keluar meninggalkan zia.

"Tenang zia,,,kau harus tetap tenang,jangan sampai pria itu tau dengan perasaanmu yang sudah tidak karuan.kata zia menenangkan dirinya sendiri.

setelah zia selesai,varun membantunya lagi,,walaupun zia dengan terpaksa,kakinya belum terlalu kuat untuk di pergunakan.

setelah beberapa saat Riska sudah datang,,,tapi tidak sendiri,.

"asalammualaikum,,,,kata dua orang itu.

"walaikum salam,,jawab zia sedangkan varun hanya melihat,lebih tepatnya melihat pria yang bersama riska.


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C8
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login