Pucatnya dan ketakutannya Putri Faiza dan Putri Keysa tidaklah sebanding dengan ketakutan Putri Rheina. Karena bukankah Ia pelaku peracunan Putri kumari yang sesungguhnya. Dari tadi Ia sibuk menenggelamkan diri dari pandangan para polisi wanita yang tergabung dengan SPI itu. Badan mereka tinggi besar dengan wajah yang jauh dari ramah. Mereka sangat tegas dan galak serta tidak pandang bulu dalam menegakkan wewenang karena mereka bertanggung jawab langsung kepada Raja dan Ratu bukan kepada panglima jendral atau menteri sekalipun.
Hati Putri Rheina sangat ciut saking takutnya dengan para tentara anggota SPI itu itu tetapi dua putri temannya itu malah memancing pertengkaran dengan Putri Nadia sehingga kemudian para SPI wanita itu melirik ke arahnya. Putri Rheina mengeratkan giginya dan menunduk ke bawah pura - pura tidak tahu. Matanya yang beriak gelisah itu di alihkan dari perhatian mereka.