Mr. Sanjay berkata sekali lagi kepada Zarina yang terdiam tetapi tidak membalikkan tubuhnya. Zarina hanya berdiri membeku hingga kemudian Mr. Sanjay mendatanginya dan menatap Zarina dari atas ke bawah. Mr. Sanjay menatap Zarina dari ujung rambut hingga ujung kaki seakan ingin menelanjanginya membuat Nizam menjadi murka.
"Anda tidak sepatutnya melakukan itu. Memperhatikan wanita yang bukan muhrimnya seperti itu sangat dilarang di kediamanku " Suara Nizam menggelegar membuat Mr. Sanjay langsung mundur dari Zarina dan menundukkan kepalanya sambil berkata.
"Ampuni Hamba Yang Mulia, Hamba hanya merasa gadis ini memiliki aura yang tidak biasa." Kata Mr. Sanjay sambil tetap tertunduk.
"Dia adalah Zarina, dan dia adalah orang yang senegara denganmu. Dia adalah tamu kami, harap kamu menghargainya walaupun Kamu menganggap bahwa hal itu biasa. Hmmm.. sebenarnya aura apa yang kau maksud." Kata Nizam sambil mendekati mereka.