"Aku sudah tidak tahan lagi menunggumu Sabrina. Jangan - jangan Aku yang akan mati duluan nanti" Kata Perdana Menteri Salman tampak merajuk. Ia sudah tidak tahan lagi untuk tidak bersama Ratu Sabrina. Ia selalu bersama - sama dengan Ratu Sabrina tetapi tidak bisa menyentuhnya. Ratu Sabrina yang cantik itu tetap tidak mau mengkhianati suaminya secara fisik. Ia terikat dengan pernikahannya sendiri.
"Kau sudah terlanjur menungguku maka bersabar sebentar lagi tidak akan ada ruginya" Kata Ratu Sabrina sambil mengerling. Perdana Menteri Salman langsung cemberut.
"Berapa tahun lagi menunggu ? Kau bilang terus menunggu. Menunggu sampai rambutku sudah beruban begini. Sampai kulitku keriput dan tubuhku tidak gagah lagi. Jangan - jangan kau sudah jatuh cinta dengan raja tua penyakitan itu" Kata perdana menteri Salman semakin menjadi - jadi amarahnya.
"Sst.. jangan sampai Nizam mendengar perkataanmu itu. bisa - bisa dipotong lidahmu nanti"