Zarina tidak menjawab Ia malah memeluk Amar sambil kemudian tersenyum malu - malu. Amar mengusapkan tangannya ke leher Zarina dan menelusuri bahunya kemudia Ia merasa tangannya tergelincir semakin ke bawah. Zarina mengeram perlahan dan ketika tangan Amar semakin membuatnya hilang ingatan, Zarina bertanya perlahan.
"Apakah.. rasanya sangat menyakitkan ? " kata Zarina sambil mengelus kepala Amar yang bergerak ke bawah membuat tubuh Zarina mengejang dan menggelepar. Amar bangkit dari tubuh Zarina dan kemudian Ia mulai melepaskan apapun yang melekat pada tubuhnya. Zarina menutup matanya, Ia tidak berani memandang pemandangan yang membuat jantungnya semakin berdebar keras bahkan hampir terlepas dari tempatnya.
Ketika kemudian tangan Amar menarik lepas gaun tidur Zarina. Zarina menahan gaun itu dengan tangannya. Amar menghentikan gerakannya, Ia menatap istrinya yang kembali pucat karena takut.
Maafkan Author, Semalam sangat mengantuk sehingga salah update. Selamat menikmati cerita yang sebenarnya.
Hapyy reading