Dia sebuah kamar tampak seorang laki-laki sedang memeluk wanita muda yang sangat cantik. Tubuh mereka tampak basah kuyup oleh keringat. Mulut laki - laki itu terus meracau memanggil - manggil nama Alena membuat wanita itu menjadi jengah dan Ia lalu mendorong dada laki - laki itu sambil mendengus. " Aku ini Amrita Yang Mulia. Bukan putri Alena. Mengapa Yang Mulia terus memanggil nama itu " Kata Amrita sambil cemberut.
Tetapi kemudian tangan kiri laki - laki itu langsung mencekiknya. "Kau berani benar membangunkan Aku dari mimpi indahku ?" Katanya sambil mencengkram leher jenjang, putih dan indah itu. Amrita langsung gelagapan dan memegang tangan laki - laki tampan berkulit putih. Wajahnya yang sebenarnya terlihat begitu lembut itu sangat menakutkan.