"Ini sangat keren♪" kata Raka dengan mata terbuka lebar.
"Rasanya enak!" Kataku, meniup gelembung.
"Akan lebih bagus jika aku tidur di bak mandi busa!" kata Raka sambil mengoleskan busa ke hidungnya.
"Raka, aku pernah mendengar ini sebelumnya, tapi sepertinya tertidur di kamar mandi sama saja dengan pingsan," aku ingat dan memberi tahu Raka.
"Bohong!? Kalau begitu, ayo hati-hati," kata Raka, lalu pura-pura tidur.
"Meski begitu, ada banyak pelanggan."
"Angga, terima kasih telah mengundangku!!"
"Ini yang terbaik!! Hahaha. 30 ribu itu murah," kataku, meletakkan busa di bawah hidungku untuk membuat janggut.
"Saya pikir itu murah, tapi saya tidak berpikir pemilik ini baik hati, itu yang kamu lakukan? ' kata Kakek Darman, yang sedang membuat es krim lembut dengan busa di atas tinjunya yang terkepal.
Tiba-tiba, Raka berkata, "Hah? Hei, Angga. Bukankah gelembung itu besar?"
"Ya!?"
Tentu saja kurang dari dua meter dari sisi kita, aneh sebuah gelembung berbentuk naik.