Mereka pergi ke sebuah MALL untuk makan dan berbelanja.
"Kita akan membeli baju yang cocok untuk malam ini" Memberi tahu Rafi tujuan nya ke Mall.
"Apa kau mau membelikan ku handphone baru seperti yang kau katakan di jalan tadi" Mengingat Vina akan janji yang sejak awal.
"Oke kita membeli handphone dulu" Menuju ke sebuah toko handphone terbesar yang ada di Mall itu. "Kau mau handphone apa?" Tanya Vina.
"Apa aja yang penting bisa di pake" Jawab Rafi dengan santai.
"Pak, Samsung Caramel GT-E1550C,Ini handphone untuk mu" Vina memberikannya kepada Rafi.
"Tidak tidak tidak tadi Nona menawarkan ku handphone tapi kenapa malah membeli handphone yang beginian, ini handphone zaman bahula, kotak bulat kecil lagi, tidak tidak tidak" Rafi menolak handphone itu.
"Terima aja lagian itu juga dari aku dan juga kamu bilang yang penting bisa di pake kan" Memaksa Rafi untuk menerima nya.
"Baik lah aku akan simpan karna menghargai pemberian mu Nona" Dengan senyuman paksaan.
"Kita pergi sekarang ikuti aku" Kata Vina Sambi mencari tempat makan.
Rafi diam di tempat dan bergumam"Kau membuat jatuh hati Nona".
"Apa ? Apa Kau bilang sesuatu tadi?" Vina berbalik lalu menghadap Rafi.
"Tidak ada Nona, lupakan saja" Menghentikan pembicaraan.
"Ayo jalan makanya" Menarik tangan Rafi dan trus memegang tangan nya sepanjang jalan.
>>> Sampai di tempat makan <<<
Mereka duduk dan makan bersama. "Apa Nona punya pasangan?" Rafi Menatap dengan penuh Rasa penasaran ke dalam mata Vina.
"Aku tidak punya siapa siapa di sini" Dengan menatap balik. "Jika pasangan yang meninggalkan mu apa ku masih mencintai nya?" Tanya Vina
"Aku tidak tau" Jawab Rafi sambil geleng geleng kepala.
Vina menundukkan kepada nya ke arah makanan dan diam sejenak.
"Dengar Aku Benci Cinta, dan apa kau punya pertanyaan lain?" Vina langsung menatap Rafi dengan emosionalnya.
"Tidak ada, sebaiknya kita makan saja apa kau mau ku suapin?" Tanya Rafi sambil mengangkat garpu.
"Gak usah, gak papa" Jawab Vina dengan dingin.
"Baiklah, makan lagi" Rafi tetap memperhatikan Vina yang hanya makan dengan menundukkan Kepala agak ke bawa sedikit seperti orang yang memikirkan sesuatu.
"Aku punya ide selesai ini kita main game di mall ini aja dulu" Rafi berusaha membuat Vina terhibur.
"Iya sudah" Jawab Vina dengan nada yang begitu rendah.
Mereka menghabiskan waktu bermain game yang ada di MALL.
Setelah itu mereka pergi ke lokasi Julien.
"Apa kau serius mau pergi ke Bar" Rafi ragu akan ke sana karna tidak berani.
"Aku ke bar karna ingin menanyakan sesuatu ke Julien lalu pergi itu aja" Jawab Vina.
Setelah sampai di bar Rafi agak tidak nyaman karna banyak nya minuman kerasa dan perempuan yang berpakaian minim.
"Apa yang harus kita lakukan di sini terlalu ramai" Dengan suara yang kerasnya Rafi, Karna suara musik begitu ketas.
"Kamu cari minum aku tunggu di sini" Jawab Vina
"Apa di sini ada air putih" Dengan Polosnya Rafi bertanya.
"Tanya di sana jangan tanya aku" Jawab Vina sambil pergi menemui Julien.
Setelah Vina bertemu dengan Julien, Vina kaget karna bertemu Rey, Rey adalah mantan pacar atau calon suami nya Vina. Vina diam dan pergi akan tetapi Rey menarik nya untuk berhenti.
"Jangan pergi dulu, akan ku jelaskan semua nya" Rey menghentikan Vina