Chapter 150: Tentang Parfum

Cindy menyimak dengan sangat baik. Ia percaya bila Caca dan Cici memiliki sebuah cerita yang sangat seru untuk dibagikan. Setelah menambhakan kata horor pada kisahnya, Cindy semakin penasaran. Seperti apa kisah yang dimaksudkan oleh Caca dan Cici?

"Ayo lanjutkan … aku sudah sangat penasaran, Nih …."

"Tunggu. Kami mau lepas masker dulu."

"Ya Tuhan … tinggal dicopot saja dari muka, kan …." Mendengar banyak alasan dari mulut Caca membuatnya mulai kesal. Di sana juga Cindy melihat Cici yang tertawa karena mendengar alasan tidak masuk akal itu. "Tuh, Cici saja sampai tertawa. Sebenarnya mau cerita apa sih? Kalau enggak seru, aku pukul, ya …." Cindy mulai mengancam.

Bukan Caca dan Cici namanya kalau tidak membuat penasaran lebih dulu. Anggap saja ini adalah sebuah pemanasan sembelum mulai pada inti cerita mereka. Caca dan Cici memang ingin mengatakan ceita itu dengan lengkap. Namun, tidak langsung. Mereka masih perlu mengulur waktu seperti biasa.