Chapter 38: Serangga

Rachel kembali menggelengkan kepalanya, kali ini ia mencengkram tangan Clay dengan lebih kuat daripada tadi.

"Ya …, berhentilah menebaknya, biarkan dia berbicara apa yang ia butuhkan," ucap Shine.

Tidak lupa, Shine menutup mulut Clay dengan kedua tangannya, hingga lelaki itu tidak kembali menebak-nebak ataupun melanjutkan perkataan yang tidak masuk akal itu.

"Aku sudah menahannya dengan kuat, katakan apa yang kau butuhkan?" Shine bertanya kepada Rachel.

Rachel diam seribu bahasa, dia hanya menatap Shine dengan tatapan takut. Menebak-nebak apa yang akan dilakukan Shine ketika mengetahui dirinya bukan lagi seorang manusia.

Sebelah tangannya menekan kuat bekas luka itu, berusaha untuk menyembunyikannya, namun pasti akan diketahui cepat atau lambat.

Haus … aku mulai merasakan haus yang sangat dalam, kerongkonganku sangat kering sekarang. Aku ingin meminum sesuatu yang menghilangkan rasa haus ini … bahkan air liur tidak dapat membasahi keronngkongan yang kering ini.