"Nggak papa okey? Kalau kakek kamu nggak bisa menangani papi bakalan urus semuanya. Mami berani menjamin kalau dia nggak akan bisa berulah lagi dan tak ada korban lain."
Biasanya saat dipeluk oleh maminya begini tangisan Bella akan lekas terhenti. Namun tidak untuk kali ini, bukannya reda tangisannya malah kian menjadi-jadi saja. Dia takut, sangat ketakutan sampai semua orang bisa berkumpul di ruangan ini.
Dhik, Viki, Reno hingga Sindi yang seharusnya sedang mengerjakan mata pelajaran kedua pun malah duduk di hadapan Bella. Semua orang menunggu dengan tak sabaran, sesekali Dhik dan Reno bahkan hampir saja menyeret sosok yang ada di ruang Bimbingan Konseling. Dalam benaknya Dhik juga telah memikirkan cara agar membuat tikus sialan itu jatuh dari lantai atas.
Dia benar-benar tak terima dengan keadaan ini! Bagaimana bisa kakeknya tak ketat tentang keamanan sekolah?! Apa yang dilakukan Sofia sampai menjaga adiknya saja tak bisa?!