Download App
15.9% Bunga Menari / Chapter 42: Masa Depan?

Chapter 42: Masa Depan?

Cahya dan Desi pamit pulang. Rencana date bang Dimas tetap dilaksanakan Sabtu nanti. Dan karena sekarang masih hari Kamis, dia hanya sekadar basa-basi tak jelas dengan Cahya.

"Yakin mau nganterin? Er, maksud aku gimana nanti kalau kak Riki ngomel-ngomel? Akhir-akhir ini dia agak sensitif kayaknya," kekehku sambil berdiam diri membiarkan bang Dimas memakaikan helmet padaku.

Aku belum bisa memakainya (cara sebenarnya aku malas mencoba melakukannya, karena entah kenapa aku merasa memiliki tempat bersandar. Jika dulu aku melakukan segalanya sendirian, maka kini saat ada orang yang memberikanku pertolongan rasanya ingin bersikap manja saja), helmet itu rumit.

"Aku nggak mau nganterin kamu pulang," kata bang Dimas usai memakaikan pengaman di kepalaku ini.

"Sat woy! Helm cewek gue itu, rusak kepala Anda tidak selamat ya!"


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C42
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login