Bella sadar bahwa cepat atau lambat maka keadaan akan memburuk semenjak kak Sindi tak lagi memiliki kekasih. Seperti yang dia duga, sekolah dua tahun pun terasa begitu singkat untuknya hingga mual haha. Bella cukup bosan dengan orang-orang baru yang dikenalnya lantaran sang mami meminta untuk lebih banyak berinteraksi.
Sejujurnya jika boleh maka Bella ingin menertawakan dirinya sendiri. Akan tetapi tak bisa bukan? Hendak bagaimana pun juga di kalah telak, masa depannya sudah ditentukan. Beruntung karena meskipun menjadi ratu settingan saja tetapi jika dibandingkan kak Sindi dia merasa jauhh lebih beruntung.