"Apa aku melakukannya lagi?" tanya Zalina pada dirinya sendiri.
Zalina mencoba mengingat lagi malam yang sudah dia lalui. Seingatnya, dia merasa ngantuk dan tertidur di dalam mobil Bian. Tapi, bagaimana dia bisa berakhir di ranjang Bian, adalah hal yang tidak mampu dia ingat.
Dikancingkan kemejanya yang terbuka di bagian atas. Dengan perlahan Zalina membangunkan tubuhnya dan berniat untuk turun dari atas ranjang.
"Mau kabur lagi?"
Jantung Zalina langsung berdetak dengan cepat setelah pertanyaan itu terdengar di telinganya.
Nyatanya, Bian sudah terbangun sebelum Zalina menggeliat di atas ranjang. Dia pura-pura tetap tidur sambil mengintip ekspresi kaget dari wajah Zalina. Dia ingin sekali tertawa melihat wajah panik Zalina saat tersadar sudah ada di atas ranjangnya, di dalam apartemennya.
Zalina menelan ludahnya kemudian berdehem untuk mempersiapkan kata-kata dari mulutnya.