Salsa menatap layar ponselnya tak percaya. Baru saja seorang sahabatnya yang berada di Jakarta mengirimkan foto Rivan sedang berada di Mall bersama seorang wanita dan anak kecil.
"Gue pikir dia bukan Rivan, Sa. Tapi, gue kan hapal mukanya, pas gue liat dari jarak yang nggak terlalu jauh, ternyata beneran Rivan. Tapi, dia nggak liat gue. Kayanya anak yang sama dia, anaknya Rivan. Masalahnya wajahnya mirip banget sama Rivan."
"Lu nggak lagi main-main, kan Mis?"
"Gila lah, mana mungkin gue main-main. Laki lu nggak ada di rumah kan?"
"Sudah lima hari dia nggak di rumah."
"Fix , kalau begitu gue yakin yang gue liat tadi itu Rivan."
"Ya sudah , aku tutup dulu teleponnya!"
Salsa merasa kesal, ia sama sekali tidak menyangka Rivan akan tega berkhianat dan berani menikah dengan wanita lain. Selama ini, tidak ada tanda-tanda bahwa ia memiliki wanita lain.