Aku memejamkan mataku,
Izzy ia melihat luka di pelipisku lalu ia menanyakan bagaimana aku mendapatkan luka itu. Akupun menceritakan semua nya dan luka knalpot yang ada di telapak kakiku.
" kita lapor polisi saja bagaimana? "
" jangan.. "
" kenapa jangan? "
" izzy. Aku mau jujur tapi tolong jangan memberitahu siapapun tentang ini. Dan aku mau kamu berjanji untuk tidak melakukan apapun tanpa sepengatahuanku. "
" hah? Apa? "
" ayah aku yang udah ngelakuin ini semua "
Izzypun terdiam sambil melihat ke arahku.
" apa? Ayah kamu? "
" iya.. Ayah aku pelakunya. Dia ngambil semuanya dan bawa aku kesana. "
Izzy masih dengan ekspressi tak percaya. Ia pun berdiri lalu menangis
" keluarga mu itu kenapa sih? Hah? Heran .. Gak ibu kamu. Gak ayah kamu sama sama gila. Sama sama gak waras. "
Aku tidak menjawab apapun karena ini memang kenyataannya