Setelah selesai mengobrol basa basi. Akupun pamit pada rani.
awalnya ia mencegahku untuk pergi, namun aku tidak punya pilihan lain.
Saat sampai di depan, aku memberitahu riana
" riana.. "
" apa? "
" aku mau nemuin bundaku "
" bundamu? Maksudmu ibu kandungmu? "
" iya . Bukan nya kamu bilang dia lagi di penjara? "
Rianapun terdiam sambil menatap ku dengan serius
" kamu beneran? "
" iya. Aku pengen lihat kondisi nya sekarang. Apa dia sudah berubah disana? "
" apa kamu sudah siap buat ketemu lagi? "
" aku siap kalau di temenin sama kamu "
Akupun menghubungi izzy dan meminta izin padanya, namun ia tidak menjawab telepon ku. Mungkin ia sedang sibuk mengajar di sekolah
" rharha.. Aku saranin kamu jangan temuin ibu kamu "
" kenapa? Apa ada sesuatu lagi yang gak aku tahu? "
" aku takut mentalmu gak akan kuat. Aku takut kamu menjadi iba saat melihat ibu kamu "
" merasa iba pasti sudah pasti. Dia ibuku riana. Yang telah melahirkanku. "