"Maaf gua ngerepotin lu banget belakangan ini, maaf juga gara-gara gua hari ini lu nggak sekolah."
Bola mata Nevan berputar jengah. Sedari awal mereka memasuki mobilnya, Gina tidak henti mengucapkan kata maaf atas segala yang ia lakukan untuk melindungi gadis itu.
Nevan sama sekali tidak merasa sedikitpun keberatan atas apa yang sudah ia lakukan dengan mengurus Gina yang seperti ini selama beberapa hari. Karena tepat pada hari Senin ini, Gina meminta Nevan agar gadis itu dipulangkan.
Hingga Nevan menggeleng. "Permintaan maaf sama sekali nggak gua terima." Sembari berucap seperti itu, Nevan mencondongkan tubuhnya. Melepaskan sabuk pengaman Gina sebab mereka berdua sudah dari beberapa menit yang lalu sampai di depan rumah keluarga Adhitama.
Bukan di garasi, melainkan di depan rumahnya langsung.
"Hm?" bingung Gina atas sahutan dari permintaan maaf yang dirinya ucapkan.