"Duuh ... istriku emang tangguh, ya!" puji Galaksi dengan senyumnya. "Eh, kamu pakai baju siapa?" Galaksi memincingkan matanya menatap curiga.
"Ohh ini ... " May tampak berpikir untuk beberapa saat. "Nanti aku ceritakan, sekarang mending kita balik ke toko dulu!" ajak May sembari menarik tangan Galaksi, namun yang ditariknya masih kaku di tempat.
"Kamu cerita dulu, baru aku anter!" tegas Galaksi dengan tatapan serius.
Mana mungkin May cerita jika ini ulah dari para pencuri. Ia saja udah memberi tahu pada Kakaknya Azwan untuk tidak menyinggung soal bajunya yang robek. Bisa-bisa Galaksi membabi buta dengan mengamuk pada kedua tahanan yang aslinya sudah mendapatkan hukuman yang setimpal. Mendapat timpukan batu yang pastinya tak mudah hilang rasa sakitnya, dan juga yang nyaris mati terjerat jika May tak baik hati berniat untuk sekasar melumpuhkan saja.
"Ya udah!" May berjalan begitu saya tanpa menghiraukan suaminya lagi. Beberapa kali Galaksi memanggil tapi tak direspon oleh May.