Pagi itu di kediaman Bunarko, terlihat ayah dari Maydarika itu sedang gelisah di ruang tamu. Istrinya yang sedang menemui putrinya tak kunjung kembali juga. Padahal sudah setengah jam pergi. Sebagai seorang ayah ia ingin sekali ikut menengakan anaknya, tapi untuk saat ini rasanya cukup istrinya mencoba mencari tahu apa yang terjadi.
Tadi malam ia terkejut bukan main saat istrinya menceritakan jika putrinya datang dengan keadaan menangis sembari membawa kucing. Terlebih lagi anaknya itu tidak buka suara semalam, hanya menangis lalu kabur ke kamar dan tak keluar-keluar.
Tentu saja ia tak membiarkan anaknya berkurung begitu saja tadi malam. Dirinya dan istrinya sudah berusaha membujuk sang anak untuk keluar dan menceritakan segalanya. Tapi respon yang didapat hanya sebuah kesunyian. Maka dari itu pagi ini istrinya kembali mencoba membujuk May.