Hari masih pagi, namun keributan suara gedoran sudah tentu mengusik pemilik apartemen, dimana pintunya menjadi samsak ketukan brutal seseorang. Bahkan beberapa penghuni apartemen yang lain sempat mengintip untuk mengetahui apa penyebab suara ribut tersebut.
"Woi, Bang!" teriak Galaksi sembari menggedor lebih keras.
Tak sampai lima detik pintu yang digedor tersebut terbuka. Sang pemilik keluar untuk menampakkan diri. Netranya yang tak sengaja melirik ke arah lain lebih dahulu langsung mengucapkan permintaan maaf karena sudah membuat keributan pagi-pagi.
"Apaan lo gedor-gedor pintu apartemen gue kaya mau demo!" protes Arche pada adiknya yang minta ditampol sampai ke Uranus.
Bukannya mendapat jawaban, tubuhnya malah langsung didorong masuk. Beruntung tak ada melihat kelakuan adiknya yang durhaka begitu. "Woi, woi, apa-apaan lo?" Tubuhnya sudah disudutkan di dinding dekat pintu. Pintu juga sudah tertutup dengan bantuan kaki Galaksi yang digunakan sebagai pendorongnya.