Chapter 223: SKENARIO SANG NENEK

Viola memperhatikan Oma Tamara dengan begitu bingung. Lantaran wanita tua itu masih terus ingin menyembunyikan kebenaran mengenai orang tua kandung Mataya dan juga Biserka yang sebenarnya. Viola memang sangat tahu pasti alasan wanita tua tersebut masih terus menyembunyikan sebuah fakta dari cucunya. Akan tetapi, Viola juga sangat khawatir jika di masa depan Mataya dan Biserka akan membenci sang nenek karena telah menutupi kebenaran dari mereka berdua.

Oma Tamara menyadari raut wajah Viola yang sedang seperti berpikir akan sesuatu dan sangat mengganggu pikirannya. Viola bukanlah tipe orang yang dapat menyembunyikan raut wajah di saat dia merasakan apapun sehingga sangat mudah untuk diketahui serta ditebak perasaannya.

"Mengapa kau diam saja seperti itu, Viola? Apa kau memikirkan mengenai perbincangan diriku dan Louisa beberapa saat yang lalu? Kau tidak terima aku terus menyembunyikan kebenaran ini dari Mataya dan juga Biserka?"