Sesampainya Benvolio dan yang lainnya di kediaman nenek kakek Mataya serta Biserka, mereka semua melihat bendera kuning di depan kediaman tersebut.
Mataya dan Biserka tak bisa berhenti menangis di sepanjang jalan menuju kediaman nenek dan kakeknya. Berita kematian sang kakek yang begitu tiba-tiba menimbulkan duka yang mendalam bagi kedua anak kembar tersebut.
Bendera kuning menandakan adanya seseorang yang telah meninggal dunia. Dikutip dari berbagai sumber, penggunaan warna kuning sebagai penanda kematian sudah ada sejak kolonialisme Belanda saat menguasai Indonesia. Hingga kini Indonesia sudah merdeka pun, budaya tersebut masih digunakan dan seperti sudah melekat.
Benvolio membantu Mataya untuk turun dari dalam mobil. Kali ini Mataya sudah tidak lagi menggunakan kursi roda, melainkan sebuah tongkat jalan karena kakinya sudah mulai dapat berfungsi kembali.
"Hati-hati," ucap Benvolio saat Mataya tergesa-gesa dalam berjalan dan memaksakan kakinya yang belum sepenuhnya pulih.