"Ana," sapa Mataya saat melihat seorang perempuan sebaya dengannya keluar dari dalam dan menghampirinya.
Ana dengan kebaya dan rok lilit yang dipakainya menghampiri Mataya dengan perasaan campur aduk saat melihat Mataya harus menggunakan kursi roda untuk sementara waktu.
Mataya yang sudah dibantu oleh Kazayn juga Benvolio untuk keluar dari dalam mobil dan kembali memakai kursi rodanya, tersenyum kecil saat melihat Ana mulai semakin mendekat.
"Apa yang terjadi denganmu, Taya? Kamu baru saja pergi meninggalkan Surabaya kurang lebih sekitar satu bulan, dan kembali dengan keadaan seperti ini. Sudah ku bilang kan, kau harus selalu hati-hati di mana pun kau berada," tutur Ana panik dan mencemaskan kondisi Mataya.
Mataya hanya meresponnya dengan senyum simpul yang terlukis di sudut bibirnya lalu kembali bertanya padanya, "Bagaimana dengan kondisi Eyang Kakung sekarang? Apa sudah lebih baik?"