Chapter 42: BERDEBAR

Ruang tunggu, Markas Utama CNY Company.

Pukul 8 pagi.

Seorang wanita yang memiliki postur tubuh tinggi bagaikan seorang model dan kulit putih khas warga Eropa, melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruang tunggu yang lebih terlihat seperti sebuah café megah dan berkelas.

Ruangan itu dipenuhi dengan lagu jazz classic yang mengalun dengan sangat indah dan elegan.

Fokus Ahmed dan Biserka yang sedari tadi ada di ruangan tersebut langsung tertuju ke perempuan berambut cokelat yang terlihat masih sangat carut-marut penampilannya.

"Apa kau tidak tidur semalaman, Vla?" tanya Biserka saat melihat penampilan Vla kurang segar dan terlihat semrawut.

"Lebih tepatnya tidak bisa tidur," jawabnya lalu bergegas membuat kopi di mesin pembuat kopi yang tersedia di dalam ruangan tersebut.

"Kenapa? Apa karena perkataanku tadi malam dan asumsi mengenai kemungkinan terburuk?" Biserka bertanya kembali kepada Vla dan memastikan nya.