Download App
22.72% BELENGGU SENDU / Chapter 5: penjemputan

Chapter 5: penjemputan

Ke esok paginya, di saat Angel sedang bekerja, betapa terkejut nya ia di saat banyak sekali mobil mewah yang datang dan parkir di perkiraan minimarket tempat ia bekerja. Pasalnya ini adalah hal baru dalam sejarah di sana.

Biasanya orang-orang di sana hanya berbelanja menggunakan motor atau mobil biasa saja, namun, berbeda dengan saat ini, saat ini minimarket tersebut di serbu oleh mobil mewah.

Angel uang sedang sibuk di kasir pun santai melihat ke depan di mana di sana terdengar suara Mita yang memanggil namanya. Awalnya Angel tidak terlalu engeh tentang mobil mewah itu, tapi karena Mita terus berteriak memanggil namanya dan mengatakan jika di depan sedang ada mobil mewah yang berjejer pun tentu saja Angel merasa penasaran.

hingga akhirnya ia melirik kearah depan.

"Angel, Angel liat kedepan deh, liat tuh minimarket kita kedatangan orang kaya, lihat saja mobilnya, terlihat sangat mewah dan juga mahal!''

"Aduh, apa sih Mita, aku tuh lagi kerja ya, dan untuk masalah mobil ya biarkan saja, toh kita hidup di kota, sudah pasti banyak orang yang memiliki mobil mewah, jadi apa anehnya sih?" Ucap Angel sambil terus menghitung uang di kasir.

"Ih, tapi ini beda, mangkanya lihat dulu keluar, udah tinggalin dulu itu uang, nanti di itung lagi, liat deh, di luar banyak bnget mobil mewahnya, udah kaya mau seserahan aja ya!"

Angel yang mendengar hal itu, tentu langsung melirik kedepan, dan benar saja. Ternyata di depan sudah banyak mobil mewah yang berjejer.

"Mobil siapa itu, itu Kenapa banyak sekali. Apa mungkin mereka sedang pawai?" Angel bertanya kepada dirinya sendiri Karena disana hanya ada dirinya.

Tiba-tiba segerombolan lelaki bertubuh besar masuk ke dalam minimarket tersebut dan membuat Mita yang melihat itu terkejut dan langsung berlari dan bersembunyi di belakang tubuh Angel.

"Loh loh, kok malah sembunyi di belakang tubuh aku, ayo keluar!" Angel menarik tangan Mita agar ia bisa keluar dari persembunyiannya, namun disaat Angel berusaha menarik tangan Mita ia mendengar suara deheman yang berasal dari hadapannya dan tentu saja Angel langsung melihat ke arah depan.

"Ehem!"

"Eh iya pak, ada yang bisa saya bantu?" Angel sebisa mungkin menetralkan detak jantungnya.

"Apakah kamu yang bernama Angel, jika betul Bisakah kamu mengikuti kami?" lelaki bertubuh tegap to menatap Angel dengan tatapan tajam dan tentu saja Angel merasa takut saat melihat sorot Mata Lelaki tersebut.

"Benar Saya Angel Pak. Emangnya ada apa sampai Bapak ini datang ke sini dan meminta saya untuk ikut dengan kalian?"

"Saya diminta Oma untuk menjemput anda dan saya diminta untuk membawa anda ke rumah Tuan muda!"

Mita yang Mendengar hal itu tentu saja langsung keluar dari persembunyiannya dan tetap saja masih merangkul tangan Angel.

"Oma siapa Ngel Emangnya kamu punya Oma Bukannya kamu di sini anak yatim piatu ya?" kita menatap temannya itu dengan tatapan penuh tanya.

"Aku juga nggak tidak tahu, mungkin saja Oma yang kemarin aku tolong tapi aku tidak mau gegabah, aku takut mereka hanya ingin menculik Aku dan menjual kepada lelaki hidung belang!" bisik Angel di telinga Mita.

"Nona Tenang saja. Kami tidak akan menculik Anda ataupun menjual Anda ke lelaki hidung belang, kami hanya disuruh untuk membawa Anda ke rumah tuan muda dan menghadap kepada Oma,''

"Tapi saya tidak bisa, saya sedang bekerja saat ini nanti saya bisa bisa dipecat oleh atasan saya!" Angel sengaja mengatakan hal itu karena ia tidak mau ikut dengan lelaki bertubuh tegap itu, karena ia takut jika ia hanya akan dijadikan wanita panggilan.

"Tapi mohon maaf jika anda tidak bisa dibawa dengan secara baik-baik jangan salahkan kami Jika Kami membawa anda secara paksa dan berbuat sedikit kasar. Anda pilih yang mana ikut kami secara baik-baik atau kami akan membawa anda dengan cara kasar?" Angel yang mendengar hal itu tentu langsung tegang.

Mita memegang tangan Angel dengan kencang, karena ia takut jika sahabatnya itu akan di bawa pergi.

"Jangan pergi ngel, mereka terlihat sangat menyeramkan, aku takut kamu di apa apain sama mereka!"

"Tidak apa-apa, aku sepertinya memang harus pergi dengan mereka, sebelum mereka buat keributan di sini, nanti yang ada kamu juga yang akan kena imbasnaya, jadi tolong doakan aku, semoga aku baik-baik saja!"

Angel melepaskan tangan Mita yang ada di tangannya.

Mita mau tidak mau melepaskan tangan Angel.

Angel pun langsung mengambil tasnya dan pergi dari sana mengikuti lelaki tegap tersebut, ia masuk ke dalam mobil mewah itu dan menatap kearah Mita yang sedang menatapnya dengan tatapan khawatir, namun Angel memberi isyarat jika dirinya akan baik-baik saja.

di sepanjang perjalanan Angel hanya terdiam sambil berdoa agar dirinya selalu berada di dalam lindungan-nya dan saat ini semoga yang diucapkan oleh lelaki yang menjemputnya adalah benar, jika dirinya akan dibawa bertemu dengan Oma dan bukan dijual kepada lelaki hidung.

saat ini Rendy sedang duduk di meja makan dan sedang menyeluput kopi yang telah disediakan oleh pelayan di rumahnya.

dan Kebetulan sekali oma baru keluar dari kamarnya dan menghampiri cucunya itu dan Oma mengutarakan keinginannya untuk mempertemukan Rendi dengan Angel. Oma berpikiran semalam jika Angel harus dikenalkan dengan cucunya karena menurut Oma Angel adalah wanita yang baik dan juga pantas untuk menikah dengan cucunya.

"Lamu belum berangkat kerja Rendy?" Mama duduk di hadapan cucunya tersebut dan mengambil susu hangat yang sudah disediakan kan itu.

"Belum Oma buktinya Rendy masih duduk di sini barang Oma, tumben sekali lama bertanya seperti itu, emangnya ada hal apa yang ingin Oma ucapkan?" Rendy sudah tahu kebiasaan Omanya jika Omanya menginginkan sesuatu pasti ia akan bertanya Apakah Rendy sudah berangkat kerja atau belum ataupun yang lainnya.

''Kamu tahu aja kalau Oma menginginkan sesuatu selagi Kamu sudah tahu jika Oma menginginkan sesuatu. Apakah kamu akan menuruti keinginan Oma?"

"Apa yang diinginkan oleh Oma, bukannya selama ini sesuatu hal yang diinginkan selalu Rendi turuti Jadi untuk apa Oma bertanya lagi?"

Rendy menyeruput kopinya dan setelah itu meletakkan kedua Tangannya di atas meja sambil menatap kearah Omanya.

"Omq ingin mengenalkan kamu dengan seorang wanita dan Oma pikir wanita ini sangat cocok untuk kamu. Dia garis baik-baik dan juga Sepertinya dia wanita yang tidak matre!" Rendy yang Mendengar hal itu tentu saja merasa terkejut Ia tidak menyangka jika Omanya bisa berbicara seperti itu dan berniatan untuk mengenalkannya dengan gadis pilihannya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C5
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login