Download App
14.42% Bebaskan Penyihir Itu / Chapter 150: Sebuah Menara Batu

Chapter 150: Sebuah Menara Batu

Editor: Atlas Studios

Kilat sedang terbang di atas Hutan Berkabut.

Dunia tampak kecil di mata Kilat. Semua detail menjadi kabur dalam pandangannya, hanya potongan-potongan warna yang tersisa. Yang berwarna cokelat adalah tanah, yang berwarna abu-abu adalah pegunungan, yang hijau adalah hutan dan yang biru adalah sungai.

Warna hijau, menempati sebagian besar pemandangan yang Kilat lihat.

Berbeda dengan warna hijau cerah di ladang gandum di Kota Perbatasan, warna hijau di sini berwarna hijau tua dan lebih pekat, bercampur dengan beberapa warna abu-abu dan hitam. Pemandangan hijau tidak berujung membentang dari barat sampai ke utara. Jika Kilat menatap warna hijau ini untuk waktu yang lama, ia merasa seperti akan jatuh ke tanah. Karena itu, ia harus mengalihkan perhatiannya ke langit yang biru setiap saat untuk menghilangkan kepenatan.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C150
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login