"Sudah, sudah! Tenang semuanya!" seru Bu Rani kemudian. "Zein, Ibu serius. Tolong jangan malah bercanda!"
"Saya kan cuma punya keinginan, Bu. Kalau Keira nggak mau ya saya nggak bakal maksa," jawab Zein, nyengir.
Di mejanya Keira cuma diam. Perasaannya kesal sekali. Ia malu. Zein telah membuatnya ditertawai anak-anak sekelas. Bahkan oleh Bu Rani.
"Memang Keira bisa nyanyi, ya? Maksud Ibu, suara kamu bagus, Kei?" tanya Bu Rani membuat sekelas menaruh perhatian pada Keira.
"Nggak kok, Bu. Suara saya biasa aja. Saya kan... bukan penyanyi," jawab Keira, agak gugup.
"Setelah diingat-ingat gue belum pernah dengar Keira nyanyi deh," celetuk Boby, si gendut di 11 IPS-3.
"Iya juga. Kei emang nggak pernah nyanyi di kelas. Jadi penasaran," Shella menyahut. "Nyanyi dong, Kei!" serunya. Anak-anak lain juga mulai menyuruhnya bernyanyi.
"Nggak bisa! Gue nggak bisa nyanyi!" Keira langsung menolaknya.