Chapter 228: "Sayang, ini namanya ciuman secara tak langsung, kan?"

Seperti hati sudah sangat lelah untuk terus merangkai harapan yang tak kunjung terealisasi satu pun. Seperti tak lagi ingin membuat bayangan indah dengan merayu untuk rindu bisa menyelamkan diri menjadi raut sendu.

Devan menggunakan kejauhan fisiknya saat ini dengan Mike sebagai upaya latihan untuk tak merasa patah hati terlalu dalam di waktu nantinya. Ya, itu hanya bagian dari usahanya saja.

Saat tubuhnya ini terasa lemah dengan bantuan konsumsi obat yang memang tak seberapa. Kaki yang hanya terbujur tanpa adanya niatan untuk melangkah pergi mencari keberadaan pria yang merajai hatinya. Hanya seperti ini, remaja pria itu hanya ingin diam saja di posisinya saat ini.

Kawan-kawannya datang sebagai pelipur sepi. Memberikan sedikit selingan pemberitahuan bagaimana keadaan di kelas saat remaja sakit itu tak masuk.

Meta yang berkali-kali memaksa untuk memberitahukan keberadaan Devan saat ini, wanita itu rupanya cemas.