Chapter 95: Bab 95 - Tekad Yang Bulat

---------

"Fire Explosion!"

Di hutan, suara gemuruh terdengar keras, burung berterbangan di udara karena suara gemuruh itu, begitupun juga dengan hewan-hewan lainnya meraung satu sama lain.

Sebuah bayangan melompat dengan lincah di hutan-hutan ini dan meskipun hutan itu tertutup rapat dengan banyaknya duri, sama sekali tidak menghalangi dia.

Detik berikutnya, bayangan itu tiba-tiba berhenti di depan pohon besar dengan jarak sekitar 50 centimeter dan dengan memiringkan sedikit tubuhnya, lalu siku kanan menghantam pohon.

"Bang!" Sebuah suara berdering ketika serpihan kayu berhamburan. Retak retakan muncul di titik benturan dan menyebar ke seluruh pohon.

"Crunch ..." Pohon itu sekarang memiliki sebuah lubang besar yang menganga akibat sebuah pukulan siku dan mengeluarkan suara berderak sebelum jatuh dengan keras ke tanah beberapa saat kemudian.