Aku.... seperti bermimpi.
Aku tidak menyangka ini akan terjadi padaku. Hal-hal yang aku alami, canda tawa, kesedihan, kehangatan, harapan, putus asa, amarah, serta suara-suara yang memanggil ku.
Itu rasanya sangat nyata.
Dan aku sering bertanya-tanya kepada diriku sendiri. Apakah ini mimpi? Ataukah kenyataan?
Aku.... tidak bisa membedakannya.
Sampai suatu saat.... aku.... menyadarinya.
Kalau ini adalah.....
"......."
Aku pun tersenyum setelah mengatakan itu.
******
Sunyi.... sangat sunyi disini.
Tidak, malam hari memang sunyi tapi tidak sesunyi ini. Biasanya ada sedikit suara kendaraan lewat.
Tapi ini berbeda dari yang biasa aku rasakan. Suara ini, ini seperti di pedesaan. Serta bau tanaman yang tumbuh, tercium sangat kuat. Dan angin yang berhembus terasa sangat nyata.
Hmm.... apa aku lupa menutup jendela kamar? Ah... aku malas bangun untuk menutup nya.
Aku merasa kedinginan. Tanpa membuka mata, lantas aku menggerakkan tanganku meraba-raba mencari selimut.
*srrk* *srrk* *srrk*
Loh? Apa ini? Pasir?
Aku terheran, aku seperti meraba permukaan tanah. Aku sedikit menekankan jariku untuk memastikannya. Dan ya, Kurasa ini memang tanah.
Aku lalu membuka mataku dan sedikit mengangkat tubuhku untuk melihat apa yang terjadi dengan kasurku. Kenapa bisa ada tanahnya?
Betapa terkejutnya aku setelah melihat bahwa kasurku sudah berubah menjadi tanah alami. Tidak, ini memang tanah asli.
Aku menoleh ke kiri dan ke kanan, melihat-lihat sekitar. Disini agak sedikit gelap tapi aku masih bisa melihat dengan jelas berkat ada cahaya yang menyinari dari atas. Mungkin ini adalah cahaya bulan.
Aku seperti orang bodoh yang menggerakkan kepalaku ke kanan dan ke kiri berkali-kali. Lebih tepat nya aku sedang kebingungan.
Disekitarku, yang aku lihat adalah pohon-pohon besar nan rindang. Ini seperti di hutan, ada rumput, semak-semak, dan suara hewan yang aktif di malam hari terdengar disini.
"Ini dimana?"
Aku mengatakannya dengan sangat pelan. Tentu saja tidak ada yang akan menjawab pertanyaanku karena tidak ada seorangpun disekitar sini. Kalau ada yang menjawab, aku akan terkejut karenanya.
*srrk!*
"...!!?"
Aku terkejut dan langsung menoleh kemana datangnya suara yang mengagetkan itu. Itu berasal jauh dari semak-semak yang ada disebelah kiriku.
Apa yang barusan itu? Apa itu tikus?
Saat memikirkan itu, tangan kananku seperti menyentuh sesuatu yang dingin. Saat aku lihat, itu seperti pisau dapur yang sering aku gunakan untuk memasak. Aku mengambil nya dan melihatnya dengan jelas.
Kenapa ada pisau dapur disini? Tidak, tidak, tidak, yang salah itu tempat ini. Kenapa aku bisa ada di hutan?
Disaat yang bersamaan penglihatan ku teralihkan ke pakaian yang aku kenakan.
Loh, ini kan. Kenapa aku pakai pakaian ini?
Pakaian yang aku kenakan sekarang bukanlah pakaian yang biasa aku gunakan untuk tidur. Ini adalah cosplay dari salah satu serial anime favoritku.
Aku kesampingkan dulu tentang pakaian ini, masalahnya aku sekarang ada dimana?
Aku kemudian berdiri untuk memastikan dimana aku sekarang. aku merasakan sedikit sakit dikepalaku, aku mengusap kepalaku dengan tangan kiriku karena tangan kananku sedang memegang pisau dapur.
Nampaknya ini bukan karena benturan karena tidak ada benjolan yang terasa. Tapi kenapa kepalaku sakit seperti ini?
Aku mulai menggerakkan kaki ku. Dengan perlahan aku berjalan lurus ke depan. Sambil melihat-lihat sekitar, aku mencari tahu apakah ini hutan asli atau hanyalah mimpi belaka.
"Seingatku tadi saat pulang dari mini market, aku langsung tidur karena kelelahan. Tunggu dulu, apa yang aku beli di mini market?... arrgh!!"
Aku tidak bisa mengingatnya. Semakin aku memikirkannya, sakit dikepalaku menjadi semakin parah.
"Ngomong-ngomong kenapa aku bisa ada ditengah hutan? Aku belum pernah lihat tempat ini sebelumnya. Apa ini cuma mimpi?"
Tak lama berjalan, aku berhenti di depan sebuah pohon. Untuk memastikan apakah ini mimpi atau kenyataan, jadi aku pukul pohon itu dengan pelan.
Pohon ini keras, seperti nya ini memang pohon sungguhan.
Aku lalu menggores pohon itu dengan pisau yang ku bawa. Aku mengendus ke bagian goresan di pohon itu. Aroma nya sangat nyata, tidak mungkin aku bisa mencium aroma didalam mimpi.
"Tempat ini dan pohon ini memang semua nya asli, kalaupun ini mimpi kenapa aku belum bangun-bangun juga?"
Aku mulai berjalan lagi, menyusuri hutan, mencari tahu apakah ada orang yang tinggal di hutan ini. Entah kenapa aku tidak merasa takut di tengah hutan seperti ini. Mungkin karena aku menganggapnya cuma mimpi?
Sebenarnya ini dimana? Apa aku diculik oleh orang lain? Tapi, kalaupun ada yang menculikku saat sedang tidur seharusnya aku memakai pakaian tidur. Dan bukan memakai pakaian cosplay seperti ini.
Ah~ aku sepertinya melihat ujung dari hutan ini. Aku berjalan lurus ke arah itu.
Akhirnya, aku berhasil keluar dari hutan tersebut. Dihadapanku terlihat sebuah pemandangan seperti padang rumput yang hijau. Walau saat ini malam hari, tapi sinar bulan yang terang menyinari padang rumput ini membuatnya terlihat indah.
Aku berjalan menyusuri padang rumput ini, tinggi rumput ini kira-kira mungkin setinggi mata kakiku. Entah kenapa aku jadi ingin berbaring di tengah padang rumput ini.
Aku kemudian membaringkan badanku di tengah-tengah padang rumput yang hijau ini.
Ah~ aku merasakan kedamaian, angin malam yang berhembus begitu lembut, walau rasanya sedikit dingin.
"Kira-kira ini jam berapa ya? Dilihat dari bulannya mungkin sudah jam 1 pagi atau jam 2 mungkin?"
Saat aku memikirkan itu, aku teringat dengan smartphone ku. Aku meraba-raba kantung celana dan bajuku, tapi aku tidak menemukannya.
Aku perlahan mengambil nafas kecil dan menghembuskannya.
"Yah, itu gak terlalu penting. Sekarang, lebih baik aku tidur dulu, besok pagi baru aku pikirkan ini di mana."
Tak lama meratapi indahnya pemandangan langit, mataku perlahan-lahan menutup dan tertidur.
Jangan malu untuk berkomentar.