Percintaan merupakan hal terindah yang membuat sebagian orang berasa terbang dan melayang. meski kadang cinta itu rumit tapi begitulah cinta, cinta seperti narkoba yang akan membuat orang kecanduan ketika sudah dalam sona nyaman dan takut kehilangan.
begitulah yang ku alami ketika dia membuatku nyaman dan tak mau kehilangan aku bukan kecanduan karena narkoba, tapi aku kecanduan karena cinta dan kepeduliannya yang selalu ada buatku. entah bagaimana jadinya jika dia pergi meninggalkanku karena dialah yang memahamiku, dialah yang mencintaiku dengan tulus, dialah yang mampu menerimaku dengan segala kekuranganku, jika dia pergi seperti apa yang aku takutan bagaimana nantinya dengan aku? bagaimana dengan cintaku yang ku jaga untuknya seorang? aku ingin membuatnya tetap bertahan, tetap ada bersamaku meski aku menjadi pria yang egois, tapi keegoisanku ada alasannya. alasannya adalah dia, karena dialah satu-satunya wanita yang begitu ku cintai dan ku sayangi aku takut jika dia pergi dan tak kembali kepadaku. inilah kisahku dengan mantan pacarku dulu, wanita yang selalu ku perhatikan semasa SMA waktu itu dia duduk pada bangku kelas X5 dia merupakan ajang perlombaan antara aku dan temanku yang bertaruh menaklukan hatinya, aku pikir karena dia orangnya belagu jadi tak apa aku ingi mencoba mendapatkannya tapi ternyata dia yang membuat aku mengaguminya dari kejahuan, yang bisa menatap kepolosannya dari seberang pagar kita di batasi dengan tembok yang membatasi pertemuan kami. dia dulu merupakan sosok wanita yang aku pikir manja, belagu tapi aku tak tau di balik sikap yang seperti manja dan belagu itu terdapat sebuah sikap yang begitu peduli dan mengasihi orang lain. dulu aku coba menaklukan hatinya tapi ketika ku taklukan aku terpencut pada hati yang lain, dimana hati itu dia kenal karena dia adalah sahabatnya dan pada akhirnya kami memilih berpisah dan mengakhiri hubungan kami lebih tepatnya dia yang meminta putus denganku dan akupun putus dengannya ya dulu cinta kita masih cinta-cinta monyet belum terlalu cinta seperti yang sekarang, karena kalau yang sekarang aku lebih semakin egois untuk dia tidak pergi dan mempertahankannya. aku pun tak menyangka bahwa dia lebih dewasa dari padaku padahal umur kami terpaut begitu jauh aku berumur 26 dan dia masih berumur 23 perbedaan itu membuatku merasa lucu, lucunya dia yang lebih dewasa dan aku yang lebih kekanak-kanak dan selalu ingin dimanjakan, dia lebih memahamiku dibanding aku memahaminya, pernah kah kalian berada di posisinya dan merasakan bagaimana sakitnya jika kekasihmu diam-diam berpacaran dengan temanmu, dan dituduh merebut pacar temannya sendiri? padahal yang salah ada lelakinya bukan dia, tapi teman-teman sekitarnya mengira dia yang merebutkanku dari temannya. pernakah kalian di posisi dimana kalian harus mengiklaskan kekasih kalian menikahi wanita lain? bertunangan dengan wanita lain? dan kalian rela menunggunya? aku yakin kalian tak mampu melakukan hal yang besar sama yang kekasihku lakukan, meskipun aku sudah menikah, tapi dia menungguku kembali, menungguku menjemputnya. 1 hal yang harus kalian lakukan adalah pertahankanlah wanita/pria seperti itu yang mampu bertahan dalam situasi sulit dan sakit sekalipun karena disitu dia buktikan bahwa cintanya lebih besar dari rasa sakitnya. aku bersyukur kepada Tuhan telah menciptakan seorang wanita yang mampu menerima keadaanku, mampu melapangkan hatinya dalam keadaan seperti ini, mampu mengalahkan duka dan luka untuk tetap bertahan bersamaku dan memberikannya kesabaran yang luar biasa, bahkan aku sendiripun tak mampu melakukan hal yang dia lakukan, bahkan aku selalu bertanya jika kejadian itu ada padaku kebalikan semuanya padaku? apakah aku bisa sepertinya? bisa mampu menerima kejadian ini, menerima semua masalah ini? aku tak yakin aku mampu pasti aku akan menyerah dan memilih untuk pergi dan mengakhiri hubungan ini. tapi dia tidak sampai saat ini dia tak pergi meninggalkanku meski kadang emosi membuatnya berkata ingin pergi tapi dia tidak pernah pergi, dia tetap ada di sampingku, dia tetap ada di dekapku tanpa membuatku merasa aku sendiri yang menghadapi masalah ini, dia selalu memberikan dukungan dan dorongan agar aku mampu menghadapi permasalahanku. jangan kawatir jika masalahmu besar karena kamu punya Tuhan yang besar, kata indah yang selalu ku dengar sebelum ku tidur dan ku mulai aktivitas adalah i love u sayang cepat pulang aku menunggu dirumah kata itu membuatku semangat melangkah dan jalani hari-hariku bersamanya. meski dia tidak pandai gombal tapi dia tau bagaimana caranya menggoda diriku dan membuatku bahagia meski yang ku kasih hanya luka dan duka. dia pengganti ibuku, dia pengganti papaku dan dia adalah jatungku dan dia adalah nadiku ketika aku tak memiliki jatung bagaimana aku bisa hidup? dan bagaimana bisa ku tau aku masih hidup jika nadiku tak berdenyut. dan saat ini aku hanya ingin katakan 1 hal bahwa aku memilih kembali padanya dulu bukan karena ingin membalasnya karena pernah meninggalkanku, bukan karena kasihan tetapi karena aku mencintainya dan tak bisa kehilangannya lagi. aku bersyukur atas pilihan yang telah aku buat dulu, mungkin dulu kami berpisah untuk bisa bersatu kembali dengan hati yang lebih kuat untuk bisa bersama menjalani masa depan yang masih panjang.dan yang hanya ingin ku katakan buat kalian diluar sana pertahankan apa yang patut dipertahankan, jangan mencintai seseorang karena harta dan ketampanan atau kecantikannya tapi karena hatinya, karena hati yang tulus adalah harta yang tak pernah habis. harta duniawi bisa di dapat tapi hati yang tulus mencintai dan memberi tanpa meminta balasan susah didapat. jika kalian memiliki seseorang seperti kekasihku, maka pertahankanlah dia karena dia patut dipertahankan dan diperjuangkan.