Kucing bersepatu boot berusaha bangkit. Tetapi tubuhnya tidak mau bergerak. Cuaca dingin juga menambah beban meski tidak secara langsung. Di saat Ronald ingin mengakhirinya, hawa dingin menusuk permukaan kulit dia. Tubuhnya menggigil serasa ingin menjerit karena tidak tahan.
"Kenapa hawa dingin ini terus menusukku?"
Ronald ingin sekali mengumpat pada Charles Perrault, biang masalah di balik cuaca dingin yang ekstrem. Akan tetapi, kucing bersepatu boot membersihkan salju dari permukaan kulit halusnya.
"Huh! Kau pikir dia melakukannya? Semua dungeon ini dibuat untuk mengalahkanmu, dasar bodoh!" cibir kucing bersepatu boot.
Tokoh Kane Fox dimunculkan chapter sebelumnya. Tentu saja termasuk XA World. Bedanya, Kane di sini agak berbeda dari versi sebelumnya.
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Creation is hard, cheer me up!