Chapter 477: Menahan Diri Untuk Merontokkan Giginya

"Kenapa mama mengatakan hal itu? Di sini aku yang di sakitinya." Rayya tidak habis pikir dengan ibunya yang lebih memilih membela orang lain.

"Karena kau sangat keras kepala, dari awal selalu mencari masalah dengan mereka." Ketus Melanie.

Semua anggota keluarga sudah siap untuk pergi namun gagal karena masalah yang di sebabkan oleh Rayya, cucu bungsu presiden.

"Keluarga mereka sangat solid, sudah di pastikan tidak akan tinggal diam dengan kejadian ini," ucap Baskoro.

Rayya melihat gurat lelah di wajah ayahnya, pria yang selalu bersikap tegas padanya.

Yang membuatnya bingung adalah kaluarganya bukan memikirkan kemungkinan media mengetahui hal ini tapi reaksi keluarga adi jaya itu.

"Aku akan menyelesaikannya," ucap Rayya. Dia bangkit dari duduknya dan kembali kekamarnya.

"Gadis itu--" Geram Melanie, dia tidak mampu berkata-kata lagi.