Download App
89.05% Annaya & Takdirnya / Chapter 472: Kita Harus Bagaimana?

Chapter 472: Kita Harus Bagaimana?

Mussa tertawa, dia membantu ayahnya berdiri, "jangan goda Alya, ayah tau bagaimana Arren tunduknya dengan mantu kita itu."

"Hanya Alya yang mau menemaniku, yang lain tidak mau berdebat denganku, membosankan."

Sifat Alya yang kadang masih seperti remaja membuat tuan besar senang. Alya sering marah-marah padanya walau nanti mereka tertawa bersama lagi.

Kebahagiaannya di hari tua sangat di nikmatinya, semoga dia juga bisa merasakan bahagia bersama cicit-cicitnya yang lain.

"Lama sekali." Alya merengut, perutnya sangat lapar. Mau makan lebih dulu rasanya tidak akan seenak makan bersama.

"Kan sudah bibi katakan makan lebih dulu. Kamu ibu menyusui, sudah pasti rasa lapar cepat menyerang."

Louisa memasakan lauk terbaik untuk ibu menyusui lengkap dengan cemilan dan buah-buahannya.

"Tidak boleh bi, dia harus menungguku. Kami hanya bisa makan bersama malam hari." Darren duduk di sebelah istrinya lalu mengambilkan nasi dan lauk untuk Alya.


CREATORS' THOUGHTS
Ardhaharyani_9027 Ardhaharyani_9027

selamat membaca ya? jangan lupa tinggalkan jejak komentar biar makin semangat nulisnya

next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C472
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login