Download App
29.05% Annaya & Takdirnya / Chapter 154: Jika Bukan Karena Brayn, Kamu Pikir Aku Mau Menikah Denganmu?

Chapter 154: Jika Bukan Karena Brayn, Kamu Pikir Aku Mau Menikah Denganmu?

"Kamu sangat cantik." Darren tidak bosan mengatakan hal yang membuat jantung Alya hampir lompat keluar.

"Bisa berhenti mengatakan itu?"

"Tidak," jawab Darren.

Setelah proses panjang dan mengahrukan kini mereka duduk bersama keluarga.

Para tetua duduk di meja lain bersama dengan tamu dan kerabat yang di undang.

Sebastian mengenggam tangan Anna sedari tadi, mengabaikan tatapan menggoda dari seluruh keluarga.

"Cincin dari siapa?" Pria itu melihat Anna mengenakan cincin selain cincin kawin mereka.

"Cincin persahabatan," jawab Anna.

"Kamu punya sahabat?" Alis pria itu terangkat.

Anna melirik kearah Dania yang duduk di sebelah Fitra, kakak iparnya itu sedari tadi menempel bagai perangko pada wanita cantik yang memakai kebaya berwarna peach, sangat cantik.

"Sahabat Anna itu kami berlima." Sahut Dania yang mendengar pertanyaan Sebastian.

"Kalian bersahabat? Bagaimana mungkin?" Darren tak habis pikir, hubungan mereka bahkan lebih dekat dari sahabat, pikirnya.


CREATORS' THOUGHTS
Ardhaharyani_9027 Ardhaharyani_9027

selamat membaca ya, kami bahagia jika kalian meninggalkan jejak cinta sebagai wujud dukungan yang tak ternilai buat kami.

we love u guys :)

next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C154
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login