Chapter 167: TUAN BURHAN PRASETYO

"Mungkin saja, Aneska gadis yang sangat cantik. Jadi wajarlah jika ada laki-laki yang menyukainya. Tapi sepertinya laki-laki itu cukup dewasa, rasanya tidak mungkin pria setampan dia belum menikah. Apa dia sudah menikah Bu?" tanya Candra.

"Ibu tidak tahu, mana mungkin Ibu berani menanyakan hal itu? Tapi Ibu juga merasa, ada yang aneh dengan mereka berdua. Mereka sepertinya tidak sebatas teman saja."

"Itu yang aku pikirkan. Jika mereka berdua ada hubungan yang istimewa, Ibu jangan sering-sering memberi ijin pada mereka. Jangan sampai tempat tinggal kost kita di nilai jelek oleh tetangga. Apalagi di sini kebanyakan yang tinggal itu wanita," kata Candra.

"Iya, nanti Ibu mau memberitahu Aneska agar temannya itu tidak terlalu sering datang kemari."

"Ibu bicaranya harus secara baik-baik, jangan sampai menyinggung Aneska karena yang aku lihat gadis itu, wanita yang baik-baik," kata Candra.

"Iya , tentu saja Ibu akan bicara baik-baik," jawab Ibu. "Sekarang kamu mau ke mana?"