"Ibu masih kuat jalan, emangnya Ibu sudah setua itu harus pakai tongkat?" protes Parwati.
Yoga tersenyum simpul mendengar mamanya yang menolak tua. Parwati tidak mau pakai tongkat ataupun kursi roda karena dia masih merasa bisa berjalan seperti dulu, padahal Yoga yang menuntunnya sudah mengkhawatirkan dirinya.
Setibanya di lobby rumah sakit mobil dan supir Yoga sudah siap menunggu. Yoga membukakan pintu untuk Ibunya.
"Hati-hati bawa mobilnya, tidak usah ngebut yah, Pak Gun." ucap Yoga pada supir pribadinya. Pak Gunawan mengangguk.
Tangan Yoga melambai mengiringi kepergian mobil yang membawa Ibunya. Lalu dia masuk kedalam rumah sakit lagi sambil menghela napasnya panjang.
Banyak yang respect dengan dokter tampan itu, begitu tampan gagah berwibawa dan sangat menghormati orang tuanya, suster dan dokter yang mengenalnya pasti tersenyum dan menyapanya saat berpapasan dengan dirinya.