"Apa tidak ada tempat yang tenang lainnya yang lebih terang? Tidak di pojok dan gelap. Kalian seperti pasangan mesum di sana, gostur tubuh Luna mengatakan dia menginginkan kamu,"
"Hahahaha kamu tuh kalau lagi cemburu jadi lucu sayang, masa Luna dicemburui dia memang seperti itu pada semua orang,"
"Tidak! Hanya pada kamu dia begitu,"
"Cukup Aisyah! Kecemburuan kamu tidak beralasan!" Bentak Putra, rasa lelahnya mencari Aisyah sampai ke rumah sakit dan mengira mayat itu istrinya lalu dia pulang dan mendapati istrinya dengan cemburunya akhirnya membuat emosi Putra meledak dan akhirnya dia membentak Aisyah.
Aisyah mendekat pada Putra lalu mendorong dada pria itu dengan kedua tangannya.
"Kamu membentak aku karena wanita itu?" Suara Aisyah tidak kalah tingginya.
"Maaf kan aku sayang, aku tidak-" Putra ingin memeluk Aisyah tapi ditepisnya.
"Kamu terlalu cemburu sama Luna, tolong percaya sama aku," lanjut Putra.