"ALTA mau pindah ke Prancis beneran, ma?" Davino yang baru saja pulang sekolah langsung mendekati Viola dan duduk disampingnya. Tidak ada jawaban karena mamanya acuh dan tetap fokus pada ponselnya.
Tapi, saat melirik sekilas dan mendapati seragam putih merah Davino kotor Viola melotot. Ia menyimpan ponselnya. "Suruh siapa kamu duduk disitu? Berdiri!!"
Davino berdiri. Menuruti perintah Viola karena ia tidak mau jadi pembangkang lalu dikutuk seperti Malin Kundang seperti dongeng yang pernah ia baca. "Mama sama papa juga bakal pergi? Terus aku sama siapa?"
"Jangan panggil aku mama!! Ngerti nggak sih kamu?! Aku bukan mama kamu!!"
"Viola!" bentakan itu berasal dari seseorang yang saat ini menuruni tangga menuju ruang keluarga. Sean menatap tajam Viola seolah berarti ia tidak menyukai ucapan Viola tadi.
"Emang bener kan, mas? Dia bukan anak aku. Bukan anak kamu!"