Chapter 78: Menyia-nyiakan

Alika berpamitan pada Hanin, Abraham juga pada gadis kecil yang menggemaskan yang tidak ingin pisah darinya. Kini sudah menjelang sore dan Alika pun yakin Linda sudah pulang kerja, Rangga yang akan mengantarkannya pulang.

"Nanti kapan-kapan Kakak main lagi ke sini, oke? Salma jangan sedih dong, kalo cemberut terus Salma gak cantik lagi, gimana?"

Dengan tangan mungilnya Salma menghapus jejak air mata yang berada di pipinya. "Salma masih cantik, kan?"

"Masih dong, cantik banget!" ujar Alika dengan mencubit kedua pipi Salma gemas.

Salma bersorak senang dengan bertepuk tangan, Alika yang melihatnya hanya bisa tertawa. Setelah itu Alika menghampiri Rangga yang sudah membukakan pintu mobil untuknya. Ia mengucapkan terima kasih sebelum benar-benar masuk ke mobil Rangga.